Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah Proses atau tindakan untuk m,enentukan nilai dari pada suatu kegiatan.
Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan ukuran, bersifat kuantitatif.
Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruknya, dan bersifat kualitatif.
Jadi kesimpulan dari ini bahwa pengertian evaluasi adalah mengukur dan menilai.
Fungsi Evaluasi
Untuk mengetahui kesiapan anak saat menempuh suatu pendidikan tertentu
Untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dalam suatu proses pendidikan yang dilaksanakan
Untuk mengetahui bahwa yang kita ajarkan apa bias kita lanjutkan atau tidak
Untuk mendapatkan informasi pendidikan yang cocok untuk anak tersebut
Untuk mengetahui, apakah anak dapat naik kelas atau tidak
Untuk mengetahui apa prestasinya sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum
Untuk mengetahui apa anak sudah siap untuk kita lepas dimasyarakat atau belum
Penggolongan TES
Penggolongan Tes Berdasarkan Apa Yang Diukur
Tes Kejiwaan Yang Meliputi
Tes kecerdasan (Intelegen Test)
Tes Bakat (Aptitude test )
Tes Sikap (Aptitude test)
Tes Minat (Interes test)
Tes Kepribadian (Personality test)
Test Hasih Belajar
Tes Bahasa Inggris
Tes Matematika
Tes Eekonomi
Penggolongan Tes Berdasarkan pada Administrasinya
Tes Perorangan Individual Test)
Tes Kelompok (Group Test)
Tes Lisan (Oral test)
Tes Tertulis (Wraitten test)
Tes yang Waktunya dibatasi (Speed test)
Tes yang waktunya bebas (Power Test)
Penggolongan Tes Berdasarkan Response atau Jawabannya
Essay test
Obyektive test
Penggolongan Tes Berdasarkan Langkah Kontruksinya
Tes yang telah distandarisasi
Tes yang belum di standarisasi
Tes Lisan
Kebaikan Tes Lisan
Lebih dapat menilai kepribadian dan pengetahuan siswa
Jika siswa belum jelas guru dapat mengganti pertanyaan
Dari sikap dan cara menjawab guru dapat mengetahui maksudnya
Guru dapat mengorek atau mengupas pengetahuan siswa
Guru dapat langsung menilaiya atau mengetahui hasilnya
Kelemahan Tes Lisan
Jika hubungan siswa dengan guru tidak baik dapat mengganggu obyektifitas hasil belajar
Sikap Gugup bagi siswa akan mengganggu siswa dalam menjawab
Pertanyaan yang diajukan pada siswa tidak selalu sama
KLurang ekonomis karena membutuhkan wakru yang banyak
Kurang adanya kebebasan bagi siswa dalam menjawab
Tes Tertulis
Kebaikan Tes Tertulis
Sekaligus dapat menilai kelompok dalam waktu yang singkat
Bagi siswa ada kebebasan dalam memilih dan cara menjawab
Karena pertanyaan yang sama bagi seluyruh siswa maka scop dan isi pengetahuan yang dinilai tiap-tiap siswa sama
Kelemahan Tes Tertulis
Tidak bisa menilai kepribadian dari siswa perindividu
Mudah menimbulkan kecurangan dalam menjawab
Mudah menimbulkan spekulasi bagi siswa dalam menjawab
Tes Essay
Kebaikan Tes Essay
Bagi Guru untuk menyusun tes tersebut sangat mudah dan tidak memakan waktu yag lama
Siswa mempunyai kebebasan dalam menjawab dan kebebasan dalam mengeluarkan isi hati
Melatih siswa untuk mengutarakan buah pikiran
Lebih ekonomis karena tidak memerlukan kertas yang cukup banyak
Kelemahan Tes Essay
Kurang dapat digunakan untuk pengetesan pelajaran yang scopnya luas
Karena jawaban hiterogin sifatnya sehingga menyulitkan dalam penilaian
Dapat berpengaruh oleh kualitas tulisan
Karakteristik pembuatan soal yang berbeda bagi tiap guru akan menimbulkan salah pengertian bagi siswa.
Tes Obyektive
Kebaikan Tes Essay
Sekaligus dapat menilai bahan pelajaran yang secopnya luas dalam waktu yang singkat
Cara menjawab terpimpin
Hasil betul-betul obyektive
Memaksa murid untuk belajar secara menyeluruh
Kelemahan Tes Essay
Kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk menyatakan isi hati
Kemungkinan mereka dalam menjawab sangat besar
Untuk menmyusun tes memerlukan waktu yang cukup lama
Kurang ekonomis karena membutuhkan biaya kertas cukup banyak
Syarat-syarat Menyusu Tes Obyektive
Tiap bentuk tes obyektive selalu didahului petunjuk atau penjelasan dalam mengerjakan
Penjelasan atau petunjuk disusun secara singkat dan jelas
Hindarkan pertanyaan yang mengandung lebih dari satu pengertian
Setiap soal harus tepat dan baik bahasanya sehingga mudah dipahami oleh siswa
Bila ada hubungan jangan sampai soal yang satu mempermudah atau mempersulit soal yang lain
Urutan jawaban yang benar dan salah jangan menurut pola tertentu
Bentuk Alternatif Respon Tes Benar/Salah (BS)
Syarat-syarat Penyusunannya
Hindarkan soal yang dapat dinilai benar atau salah secara meragukan
Soal-soal tidak boleh mengandung kata-kata yang terlalu menunjukan jawabannya
Sebaiknya jumlah pernyataan yang benar dan salah sama
Hindari pertanyaan yang terlalu panjang
Cara Mengolah Secore
Dengan Denda Rumusnya
S = R-W
S =Secore yang diperoleh
R = Right (jawaban yang benar)
W = Wrong (juawaban yang salah)
Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)
Bentuk Multipe chois (Pilihan Ganda)
Syarat Penyusunannya
Pertanyaan harus jelas merumuskan suatu masalah
Baik soal maupun jawaba jangan terlalu panjang
Hindari option yang tidak ada snangkut pautnya satu sama lain
Jangan menyajikan jawaban jebakan
Untuk mempertinggi kemampuan daya pembeda dan menghindari tekanan, option hendaknya dibuat minimal 4
Cara Mengolah Score
Dengan Denda Rumusnya
S = R – ( W/(0-1))
S =Secore yang diperoleh
R = Right (jawaban yang benar)
W = Wrong (juawaban yang salah)
O = Banyaknya option
1 = Bilanga tetap
Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)
Bentuk Maching Test (Menjodohkan)
Syarat Menyusunnya
Keseluruhan soal hendaknya dibuat sehomogin mungkin, tidak terdiri dari berbagai dengan macam hal
Jumlah soal dan jawabannya tidak sama
Semua soal dan jawaban sebaiknya masih dalam lembar yang sama
Cara Mengolah Secore
Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)
Bentuk KomplitionTest (Melengkapi)
Syarat Menyusunnya
Bahasa hendaknya jelas, kalimatnya tidak terlalu panjang
Kata-kata yang dihilangkan jangan terlalu banyak, supaya cukup jelas dalam menjawab
Buatlah tempat yang kosong sama panjangnya atau dibuat di sebelah kanan soalnya dan jangan mengosongkan didepannya.
Cara Mengolah Secore
Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar