Minggu, 22 April 2012

SEMINAR AKUNTANSI

Beberapa Istilah Dalam Seminar..
  1. Seminar
  2. Diskusi Ilmiah
  3. Simposio
  4. Kolokium
  5. Diskusi Panel
  6. Workshop
  7. Loka Karya/ Semi Loka
  •  Seminar adalah Pertemuan ilmiah yang dilakukan atau di maksudkan untuk membahas problematika keilmuaan dan praktik yang terjadi di masyarakat yang dihadiri oleh peserta yang datang dari berbagai keahlian, uang menghadirinya umum.
  • Diskusi Ilmiah adalah Pertemuan ilmiah yang membahas problematika yang materinya dibatasi atau terbatas (lebih sempit) yang menghadiripun dibatasi.
  • Simposio adalah pertemuan ilmiah yang membahas tentang IPTEK dan Seni, namun yang peserta yang menghadirinya hanyalah orang" yang ahli dalam bidangnya.
  • Kolokium adalah pertemuan ilmiah yang merencanakan terus membahas perencanaan kerja dalam 1 tahun yang akan datang yang dihadiri oleh orang" yang tergabung dalam kontribusi itu, dan lebih terfokuskan ke bidang pendidikan.
  • Diskusi Panel adalah Diskusi atrau pertemuan yang membahas tentang tema" yang berkaitaa dengan  perkembangan kehidupan yang menghadirkan panelis dari berbagai keahlian dan latar belakang yang berbeda.
  • Workshop adalah pertemuan yang pada akhirnya menghasilkan ketrampilan" tertentu atau kemampuan" tertentu dari seluruh peserta.
  • Loka Karya / Semi Loka adalah pertemuan yang membahas strategi yang akan dicapai oleh lembaga tetentu pada tahun yang akan datang dan tanpa di dahului dengan seminar sedangkan semi loka di dahului dengan seminar terlebih dahulu.

Senin, 09 April 2012

Kuliah EHB Pak.SRI

Pengertian Evaluasi
    Evaluasi adalah Proses atau tindakan untuk m,enentukan nilai dari pada suatu kegiatan.
    Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan ukuran, bersifat kuantitatif.
    Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik atau buruknya, dan bersifat kualitatif.

Jadi kesimpulan dari ini bahwa pengertian evaluasi adalah mengukur dan menilai.

Fungsi Evaluasi
    Untuk mengetahui kesiapan anak saat menempuh suatu pendidikan tertentu
    Untuk mengetahui hasil yang telah dicapai dalam suatu proses pendidikan yang dilaksanakan
    Untuk mengetahui bahwa yang kita ajarkan apa bias kita lanjutkan atau tidak
    Untuk mendapatkan informasi pendidikan yang cocok untuk anak tersebut
    Untuk mengetahui, apakah anak dapat naik kelas atau tidak
    Untuk mengetahui apa prestasinya sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum
    Untuk mengetahui apa anak sudah siap untuk kita lepas dimasyarakat atau belum

Penggolongan TES
    Penggolongan Tes Berdasarkan Apa Yang Diukur
    Tes Kejiwaan Yang Meliputi
    Tes kecerdasan (Intelegen Test)
    Tes Bakat (Aptitude test )
    Tes Sikap (Aptitude test)
    Tes Minat (Interes test)
    Tes Kepribadian (Personality test)
    Test Hasih Belajar
    Tes Bahasa Inggris
    Tes Matematika
    Tes Eekonomi
    Penggolongan Tes Berdasarkan pada Administrasinya
    Tes Perorangan Individual Test)
    Tes Kelompok (Group Test)
    Tes Lisan (Oral test)
    Tes Tertulis (Wraitten test)
    Tes yang Waktunya dibatasi (Speed test)
    Tes yang waktunya bebas (Power Test)
    Penggolongan Tes Berdasarkan Response atau Jawabannya
    Essay test
    Obyektive test
    Penggolongan Tes Berdasarkan Langkah Kontruksinya
    Tes yang telah distandarisasi
    Tes yang belum di standarisasi








   

    Tes Lisan
    Kebaikan Tes Lisan
    Lebih dapat menilai kepribadian dan pengetahuan siswa
    Jika siswa belum jelas guru dapat mengganti pertanyaan
    Dari sikap dan cara menjawab guru dapat mengetahui maksudnya
    Guru dapat mengorek atau mengupas pengetahuan siswa
    Guru dapat langsung menilaiya atau mengetahui hasilnya
    Kelemahan Tes Lisan
    Jika hubungan siswa dengan guru tidak baik dapat mengganggu obyektifitas hasil belajar
    Sikap Gugup bagi siswa akan mengganggu siswa dalam menjawab
    Pertanyaan yang diajukan pada siswa tidak selalu sama
    KLurang ekonomis karena membutuhkan wakru yang banyak
    Kurang adanya kebebasan bagi siswa dalam menjawab

    Tes Tertulis
    Kebaikan Tes Tertulis
    Sekaligus dapat menilai kelompok dalam waktu yang singkat
    Bagi siswa ada kebebasan dalam memilih dan cara menjawab
    Karena pertanyaan yang sama bagi seluyruh siswa maka scop dan isi pengetahuan yang dinilai tiap-tiap siswa sama
    Kelemahan Tes Tertulis
    Tidak bisa menilai kepribadian dari siswa perindividu
    Mudah menimbulkan kecurangan dalam menjawab
    Mudah menimbulkan spekulasi bagi siswa dalam menjawab

    Tes Essay
    Kebaikan Tes Essay
    Bagi Guru untuk menyusun tes tersebut sangat mudah dan tidak memakan waktu yag lama
    Siswa mempunyai kebebasan dalam menjawab dan kebebasan dalam mengeluarkan isi hati
    Melatih siswa untuk mengutarakan buah pikiran
    Lebih ekonomis karena tidak memerlukan kertas yang cukup banyak
    Kelemahan Tes Essay
    Kurang dapat digunakan untuk pengetesan pelajaran yang scopnya luas
    Karena jawaban hiterogin sifatnya sehingga menyulitkan dalam penilaian
    Dapat berpengaruh oleh kualitas tulisan
    Karakteristik pembuatan soal yang berbeda bagi tiap guru akan menimbulkan salah pengertian bagi siswa.

    Tes Obyektive
    Kebaikan Tes Essay
    Sekaligus dapat menilai bahan pelajaran yang secopnya luas dalam waktu yang singkat
    Cara menjawab terpimpin
    Hasil betul-betul obyektive
    Memaksa murid untuk belajar secara menyeluruh
    Kelemahan Tes Essay
    Kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk menyatakan isi hati
    Kemungkinan mereka dalam menjawab sangat besar
    Untuk menmyusun tes memerlukan waktu yang cukup lama
    Kurang ekonomis karena membutuhkan biaya kertas cukup banyak
    Syarat-syarat Menyusu Tes Obyektive
    Tiap bentuk tes obyektive selalu didahului petunjuk atau penjelasan dalam mengerjakan
    Penjelasan atau petunjuk disusun secara singkat dan jelas
    Hindarkan pertanyaan yang mengandung lebih dari satu pengertian
    Setiap soal harus tepat dan baik bahasanya sehingga mudah dipahami oleh siswa
    Bila ada hubungan jangan sampai soal yang satu mempermudah atau mempersulit soal yang lain
    Urutan jawaban yang benar dan salah jangan menurut pola tertentu

    Bentuk Alternatif Respon Tes Benar/Salah (BS)
    Syarat-syarat Penyusunannya
    Hindarkan soal yang dapat dinilai benar atau salah secara meragukan
    Soal-soal tidak boleh mengandung kata-kata yang terlalu menunjukan jawabannya
    Sebaiknya jumlah pernyataan yang benar dan salah sama
    Hindari pertanyaan yang terlalu panjang
    Cara Mengolah Secore
    Dengan Denda Rumusnya
S  = R-W
S  =Secore yang diperoleh
R = Right (jawaban yang benar)
W = Wrong (juawaban yang salah)
    Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)

    Bentuk Multipe chois (Pilihan Ganda)
    Syarat Penyusunannya
    Pertanyaan harus jelas merumuskan suatu masalah
    Baik soal maupun jawaba jangan terlalu panjang
    Hindari option yang tidak ada snangkut pautnya satu sama lain
    Jangan menyajikan jawaban jebakan
    Untuk mempertinggi kemampuan daya pembeda dan menghindari tekanan, option hendaknya dibuat minimal 4
    Cara Mengolah Score
    Dengan Denda Rumusnya
S = R – ( W/(0-1))
S  =Secore yang diperoleh
R = Right (jawaban yang benar)
W = Wrong (juawaban yang salah)
O = Banyaknya option
1 = Bilanga tetap
    Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)

    Bentuk Maching Test (Menjodohkan)
    Syarat Menyusunnya
    Keseluruhan soal hendaknya dibuat sehomogin mungkin, tidak terdiri dari berbagai dengan macam hal
    Jumlah soal dan jawabannya tidak sama
    Semua soal dan jawaban sebaiknya masih dalam lembar yang sama
    Cara Mengolah Secore
Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)
    Bentuk KomplitionTest (Melengkapi)
    Syarat Menyusunnya
    Bahasa hendaknya jelas, kalimatnya tidak terlalu panjang
    Kata-kata yang dihilangkan jangan terlalu banyak, supaya cukup jelas dalam menjawab
    Buatlah tempat yang kosong sama panjangnya atau dibuat di sebelah kanan soalnya dan jangan mengosongkan didepannya.
    Cara Mengolah Secore
Tanpa Denda Rumusnya
S = R (YANG BENAR MENJARI NILAINYA)

Selasa, 03 April 2012

AGENDA HARIAN...:-)

Agenda Harian
Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh


Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.

Agenda prioritas:

Membaca Al-Quran dan berkomitmen semampunya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan, maka akan menuai kebaikan yang berlimpah insya Allah.

7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali

- Membaca 1 hizb dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 2 kali

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang kami sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam